Pengertian NAT (Network Address Translation)


Pengertian dan Fungsi NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputerApakah yang dimaksud dengan NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer?
NAT (Network Address Translation) adalah sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public.
Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host diinternat dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut(NAT) tidaka mungkin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdO6xosyHTN9rZaaRgo8hbyeCwiepS1IuaGuraZoeVQjiw15SO_dHX_MQzRe5TIe7bXKG6BfnyaqF-QOE3LygXNO5x1W1dMvjqR2a_ykAf2PeIn5fRH919QSzWZ7g0GFD-XiYURTSBoNQ/s1600/NAT+-+Network+Address+Translation+-+Tutorial+Komputer.jpg
Apa Fungsi dari NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer?
NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer berfungsi sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau sebaliknya sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN dapat mengakses internet dengan mudah.
Kita tahu bahwa alamat IP Public didunia ini sudah semakin menipis sehingga penggunaan dati NAT ini dirasa sangatlah efisien dan efektif terutama dalam alokasi alamat IP.
Jenis - jenis dari NAT (Network Address Translation)
Pada jaringan komputer terdapat 2 jenis NAT, diantaranya:
  • Dnat atau Destiantion Network Address Translation adalah sebuah NAT yang berfungsi untuk meneruskan paket dari IP public melalui firewall ke suatu host dalam jaringan. Dnat hanya bekerja pada tabel nat dan didalam tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut dengan CHAIN, ketiga CHAIN tersebut meliputi prerouting, postrouting dan output.
  • SNAT atau Source Network Address Translation yaitu sebuah NAT yang bertugas untuk merubah source address dari suatu paket data. SNAT hanya berlaku pada postrouting.
Kelebihan dan Kelemahan NAT (Network Address Translation)Sebuah sistem tentunya akan memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga dengan memahami kelebihan dan kelemahan dan sistem tersebut kita bisa tahu kenapa kita harus menggunakan atau tidak menggunakannya, Berikut adalah kelebihan dan kelemahan menggunakan NAT pada jaringan:
Kelebihan dari NAT (Network Address Translation)
  • Dengan adanya NAT dapat mengurangi adanya duplikasi IP address pada jaringan atau biasanya dikenal dengan conflict IP Address
  • Dengan adanya NAT akan menghindari pengalamatan ulang pada saat jaringan tersebut berubah.
  • Dapat menghemat IP Legal yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider)
  • Dapat meningkatkan fleksibelitas untuk koneksi jaringan internet.
Kelemahan dari NAT (Network Address Translation)
  • NAT dapat menyebabkan keterlambatan proses, ini disebabkan karena data yang dikirim harus melalui perangkat NAT terlebih dahulu.
  • NAT dapat menyebabkan beberapa aplikasi yang tidak bisa berjalan dengan normal
  • Dengan adanya NAT dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak data karena data tersebut akan melewati firewall.
Cara Kerja NAT (Network Address Translation) pada Jaringan KomputerNAT mempunyai fungsi yaitu sebagai translasi sebuah IP address, sehingga dengan adanya NAT ini IP address private dapat dengan mudah mengakses alamat IP public. Berikut adalah cara kerja dari NAT:
  • Didalam IP address terdapat sebuah bagian yang mana di dalam IP tersebut terdapat informasi-informasi berupa alamat asal, alamat tujuan, TTL, dll. Bagian ini disebut dengan header
  • Sebagai contoh adalah sebuah komputer client dengan IP 192.168.1.2 akan mengakses atau melakukan request ke alamat www.google.co.id dengan IP 216.239.61.104, maka proses yang akan terjadi adalah sebagai berikut :
  • Pada header, informasi yang tersimpan antara lain alamat asal > 192.168.1.2
  • Sehingga ketika paket telah sampai pada router (gateway dari client), maka isi dari header akan dirubah menjadi : alamat asal > 192.168.1.1
  • Sebelum paket keluar (menuju internet), maka header tersebut akan kembali berubah menjadi, alamat asal > 200.100.50.2, demikian seterusnya.
  • Proses di atas merupakan mekanisme dari SNAT (source NAT), dimana IP asal (komputer client) akan dirubah disesuaikan dengan IP ketika paket telah berpindah. Ketika server google melakukan response / balasan, maka akan terjadi DNAT (destination NAT), dimana IP tujuan akan berubah disesuaikan dengan tujuan paket (komputer client). Prosesnya adalah sebagai berikut :
  • Pada header, ketika paket telah sampai pada Router, informasi IP tujuan >200.100.50.20
  • Ketika paket berada pada gateway, IP tujuan >192.168.1.1
  • Di sini header akan kembali mengalami perubahan, IP tujuan > 192.168.1.2
  • Sehingga Paket dapat dikirim dan bisa sampai pada komputer client.

0 komentar:

pengertian-dan-macam-macam-topologi

 pengertian-dan-macam-macam-topologi      



Pengertian Topologi Jaringan Komputer adalah suatu komponen atau cara untuk menghubungkan semua kumpulan komputer antara satu dengan lainnya sehingga semua komputer membentuk jaringan dan dapat terhubung / terkoneksi ke internet.


1. Topologi Ring

Pengertian Topologi Ring adalah dimana setiap komputer dihubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sehingga kembali ke komputer pertama dan membentuk lingkaran (Ring).







 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring

Kelebihan: 

Mudah dalam pemasangan dan instalasi serta menggunakan sedikit kabel untuk menghemat biaya

Kekurangan:

Jika salah satu komputer mengalami masalah maka pengiriman data akan terhenti / error

2. Topologi Bus

Pengertian Topologi Bus adalah topologi yang menggunakan satu kabel coaxial dan setiap kabel terhubung ke kabel menggunakan BNC.




Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Kelebihan:

Kabel yang digunakan sedikit sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya

Kekurangan:

Jika salah satu komputer mengalami masalah maka komputer lain akan mendapatkan masalah juga dan topologi ini sulit untuk mendeteksi masalah tersebut

3. Topologi Star

Pengertian Topologi Star adalah dimana semua komputer dihubungkan ke hub/switch menggunakan kabel UTP sehingga hub/switch bertindak sebagai pusat jaringan.





Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

Kelebihan:

Mudah mendeteksi mana komputer yang mengalami masalah dan dapat melakukan penambahan / pengurangan komputer tanpa mengganggu komputer lain

Kekurangan:

Membutuh biaya yang cukup banyak karena topologi ini menggunakan banyak kabel dalam pembangunan topologi ini

4. Topologi Mesh

Pengertian Topologi Mesh adalah komputer yang terhubung dengan komputer lain menggunakan kabel tunggal dan pengiriman data langsung mencapai ke komputer tujuan tanpa melalui hub/switch.






 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Kelebihan:

Proses pengiriman data lebih cepat dan jika salah satu komputer rusak tidak akan mengganggu komputer lain

Kekurangan:

Membutuhkan banyak biaya karena topologi ini menggunakan banyak kabel dan Port I/O

5. Topologi Tree

Pengertian Topologi Tree adalah gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan ke topologi bus sehingga topologi star terhubung ke topologi star lainnya melalu topologi bus.



 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Kelebihan:

Mudah melakukan perubahan jaringan yang diperlukan dan mudah mendeteksi kesalahan komputer

Kekurangan:

Menggunakan banyak kabel dan sering terjadi tabrakan jaringan sehingga pengiriman data menjadi lambat


6. Topologi Hybrid

Pengertian Topologi Hybrid adalah topologi yang tersusun / terhubung dari berbagai topologi lainnya.






 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Kelebihan:
Topologi yang sangat fleksibelitas dan penambahan koneksi sangat mudah

Kekurangan:

Pembangunan dan instalasi sangat sulit dan membutuhkan biaya cukup banyak

0 komentar:

Pengertian IP Address, Fungsi dan kelas - kelas IP Address

Mendengar kata IP address adalah hal yang biasa kita dengarkan, tetapi bagi yang kurang mengenal dengan ilmu teknologi bagaimana? Mungkin mereka akan bertanya apa sih IP address itu? Fungsinya untuk apa sih? Kok ada kelas-kelasnya? kayak sekolahan aja. Maka dari itu, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dibawah ini akan dijelaskan secara singkat.
Apa sih IP address itu?
IP address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (IPv4), dan 128 bit (IPv6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

IP address tersebut memiliki identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

Fungsinya untuk apa sih?
Fungsi dari IP address sendiri adalah sebagai identitas tiap komputer host dalam suatu jaringan internet. Untuk contoh komputer A mengirimkan data ke komputer B, dipastikan bahwa penerima data tersebut benar-benar komputer B dan tidak sampai ke komputer lain.
Kok ada kelas-kelasnya? kayak sekolahan aja

Kelas pada IP address ini maksudnya adalah perbedaan ukuran dan jumlah antar kelas IP. Kelas IP dikelompokan menjadi 5, yaitu kelas A,B,C,D, dan E. Dalam hal penggunaan kelas IP pun berbeda-beda, seperti kelas A untuk jaringan berskala besar, kelas B berskala sedang, kelas C berskala kecil, kelas D untuk multicast dan kelas E biasanya untuk keperluan eksperimen. Pembagian kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID. 
  • Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada.
  • Host ID adalah tempat menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Berikut penjelasan tentang pembagian kelas IP.
  • Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit
Panjang Host ID : 24 bit
Byte pertama : 0 127
Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range  IP : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx 
Jumlah IP : 16.777.214 IP
  • Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
2 bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang Host ID : 16 bit
Byte pertama : 128 - 191
Range IP :
128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.535 IP
  • Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit
Panjang Host ID : 8 bit
Byte pertama : 192 - 223
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx 
Jumlah IP : 254 IP
  • Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte pertama : 224-239
  • Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte pertama : 248-255
Demikian penjelasan singkat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, semoga bermanfaat.

0 komentar:

Teman-teman ada yang tahu gak sama artikel ini yang berjudul 7 OSI layer ? pasti banyak diantara kalian yang belum tahu, dan Pasti kalian semua akan bertanya : Apa Itu 7 layer OSI?, Apa saja Perangkat yang ada hubungannya dengan 7 Layer OSI?, dan Apa Fungsi dari masing-masing Layer yang disebutkan?. Mari disimak infonya !

Pengertian 7 Layer OSI

7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.

Komponen Penyusun 7 Layer OSI

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :

  1. Physical Layer 
  2. DataLink Layer 
  3. Network Layer 
  4. Transport Layer 
  5. Session Layer 
  6. Presentation Layer 
  7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
  1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
  2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya

Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :

  1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya
  2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yangdisebut sebagai framePada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
  4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
  6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
  7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

0 komentar: